Friday, November 29, 2013

Ampuni Aku

Jauh sudah aku berjalan
Tanpa nama-Mu menemani langkahku
Teringat sudah semua yang ku lakukan
Dengan sengaja melupakan nama-Mu

Ampuni aku maafkanlah aku
Masihkah aku pantas disisi-Mu
Begitu banyak apa yang tlah Kau berikan
Tak ku sadari melupakan nikmat-Mu
Ingin rasanya seperti dulu
Sebelum maut hampiri diriku

Ampuni aku maafkanlah aku
Masihkah aku pantas disisi-Mu
Kuatkan aku jalani hidupku
Tetap di jalan-Mu

Jauh sudah aku berjalan.....

Thursday, November 28, 2013

TUHANKU

Tuhanku maafkan sikapku yang telah lalai  
Dan selalu tinggalkan perintah-Mu 
Tuhanku khusyukkan doaku, ikhlaskan aku 
Agar hariku tulus di jalan-Mu
 
Selimuti aku dengan cinta-Mu
Berkahi aku dengan kuasa-Mu setiap waktu
 
Pasti Dirimu, hanya Dirimu 
Yang selalu kuatkan jiwaku, pasti Dirimu
 
Tuhanku khusyukkan doaku, ikhlaskan aku  
Agar hariku tulus di jalan-Mu
 
Selimuti aku dengan cinta-Mu 
Berkahi aku dengan kuasa-Mu setiap waktu
 
Pasti Dirimu, hanya Dirimu 
Yang selalu kuatkan jiwaku 
Pasti Dirimu, hanya Dirimu 
Yang selalu lindungi langkahku 
Kepada-Mu aku berserah, Tuhanku
Pasti Dirimu, hanya Dirimu 
Yang selalu kuatkan jiwaku 
Pasti Dirimu, hanya Dirimu 
Yang selalu lindungi langkahku 
Kepada-Mu aku berserah
Hanya Dirimu, yang selalu kuatkan jiwaku 
Pasti Dirimu, hanya Dirimu, Tuhanku, Tuhanku, Tuhanku

Wednesday, November 27, 2013

Sombong

Orang itu masih saja sombong. Celetukan-celetukannya masih aja kadang-kadang nyakitin. Yah meski aku sudah tau sifatnya yang seperti itu, tetap saja rasanya gimanaaaa gitu. Mungkin aku harus lebih banyak belajar yang namanya "sabar". Aku berusaha berpikir positif, pasti ga ada niatan dalam hatinya untuk bersikap seperti itu, mungkin itu hanya casing luarnya dia saja. Udahlah, anggap aja dia ga bermaksud jahat.

Aku juga bukan manusia yang sempurna, aku juga pasti banyak kekurangan yang tidak aku sadari. Mungkin saja orang lain tanpa sengaja pernah kusakiti, meski aku sama sekali tak pernah berniat dan bermaksud menyakiti orang lain.

Kita hanya manusia biasa, yang tidak sempurna, yang punya banyak kesalahan dan kekurangan. Banyak kelemahan dan kebodohan.

Sunday, November 24, 2013

Akhirnya aku cerita sama emak

Barusan aku berbincang dengan emak di telepon. Entah kenapa tiba-tiba air mata ini mengalir deras. Aku tak tahan untuk tidak menceritakan beban di hatiku pada emak. Aku memang sangat dekat dengan emak ku melebihi ibu kandungku sendiri. Aku lebih bisa bercerita pada emak, aku bisa menangis sama emak, aku bisa tertawa sama emak, aku bisa marah sama emak. Aku bisa menumpahkan semua isi hatiku sama emak. Entah kenapa aku tidak bisa melakukan itu semua kepada ibuku seperti aku melakukannya kepada emak. Mungkin karena sejak kecil aku diasuh oleh emak, aku lebih dekat dengan emak sejak kecil. Emak selalu tau bagaimana menangani aku, emak selalu tau bagaimana menghibur aku saat aku sedih, emak selalu tau semuanya.

Bukan berarti ibuku tidak punya peran besar terhadap diriku, tentu saja ibuku sangat berperan besar dalam membesarkan aku. Tapi pengalamanku selama balita dengan emakku itu tidak bisa digantikan dan dihapus begitu saja, mungkin itu yang menyebabkan aku sangat dekat dengan emak sampai sekarang.

Emak bisa menangis saat aku menangis, emak bisa tertawa saat aku tertawa. Tapi ibuku tidak bisa menangis saat aku menangis, ibu hanya diam terpaku melihatku menangis, meski aku tau dia juga pasti menangis jauh lebih sedih daripada aku dibalik kebisuannya itu.

Ada telp lagi dari no asing

Hadeeeehhhh, ini no baru ku. Hanya orang-orang terdekatku yang tau no ku. No siapa lagi ini? Aku curiga ini no "orang itu". No as, duh hari gini aku ga punya temen yang make telkomsel lagi kecuali yang tinggalnya di daerah agak pelosok negeri.

Aku curiga, jangan-jangan no "orang itu" lagi. Tapi rasa-rasanya seh ga mungkin. Akses untuk dapet no ku yang sekarang udah aku tutup rapat. Aku ga memberitahukan no baru ku ke om dan tante itu lagi. Ga mungkin dia bisa dapet no ku dari mereka.

Ahh kalo pun memang itu dia. Kali ini aku akan mantapkan hati dan tegaskan sikap serta dengan lantang berbicara. "JANGAN GANGGU AKU LAGI". Saya sudah mulai muak dengan teror anda dalam hidup saya. Anda lebih menakutkan daripada hantu-hantu di film horor yang pernah saya tonton. Anda sudah seperti virus di dalam otak saya. Setiap saya mengingat anda, saya selalu ingin berteriak sekencang-kencangnya dan membunuh bayan-bayang anda yang menakutkan dalam pikiran saya.

Semua ini gara-gara mereka, seandainya mereka tanya dulu sama aku, seandainya mereka tidak bertindak segegabah ini, mungkin aku ga akan se-parno ini sama "orang itu". Suruh siapa ga pernah tanya apa yang aku rasakan? Boleh atau tidak? Aku bersedia atau tidak? Maen hajar bleh aja.

Heiiii kamu yang ada di ujung negeri ini. Aku peringatkan sama kamu, jangan pernah kamu menghantui aku lagi!!!

Saturday, November 23, 2013

Aku bukan ikan mati

Baiklah, aku harus menerima kenyataan ini. Kenyataan bahwa aku kalah, ya aku sudah kalah. Kalah telak dalam pertandingan ini. Perjuanganku selama hampir 10 tahun ini KANDAS. Akhirnya aku terpuruk. Tiba-tiba teringat kata-kata pacarku tadi siang, dia bilang buat apa " Sudahlah, anggap saja ini yang terbaik yang Tuhan berikan untukmu." Ahh aku bosan kata-kata itu. "Tuhan memberi apa yang terbaik bukan apa yang kamu kehendaki." Aku lebih benci lagi kata-kata yang kedua. Kenapa? Kenapa yang aku kehendaki tidak baik menurut Tuhan? Apa yang salah dari yang aku kehendaki itu? Menurutku tidak ada yang salah. Aku tidak melanggar aturan agama, aturan sosial, apalagi aturan hukum. Tidak ada satupun aturan yang aku langgar, tapi kenapa menurut Tuhan pilihanku itu bukan yang terbaik? Lalu apa yang terbaik menurut Tuhan? Aku diam saja dan mengikuti air yang mengalir ini? Ahhh TIDAK. Aku bukan ikan mati jadi aku tidak mau mengikuti aliran air ini. Hanya ikan mati yang mengikuti arus air, dan aku bukan ikan mati!!


Wednesday, November 20, 2013

Aku mimpi aneh

Beberapa hari yang lalu aku mimpi aneh. Sangat aneh. Di dalam mimpiku itu ceritanya kampus ada di daerah sanur trus rencananya aku mau pulang ke rumah. Rumahku ada di daerah monang-maning. Aku berjalan kaki pulang ke rumah, dengan alasan ingin sekalian olahraga.

Tiba-tiba di tengah jalan aku ketemu sama pacarku. Lah aku kagetlah, aku bilang sama dia, "Kok kamu ada disini? Kok ga bilang-bilang sama aku kalo kamu ke Bali?" Soalnya pacarku itu kan tinggalnya di Semarang. jadi aku kaget donk waktu ketemu dia di jalan. Trus dia bilang kayak gini : "Iya aku ga bilang sama kamu, soalnya aku kan ga punya motor." Aku bingung. Aku bilang sama dia "Lah emangnya kenapa kalo ga ada motor? Hubungannya apa sama ga bilang-bilang kalo kamu di Bali?" Entah dia jawab apa waktu itu, aku juga tidak terlalu memperhatikan dia. Kemudian aku tanya lagi sama dia "Kamu mau kemana?" Dia jawab "Aku mau kesana" Aku tidak terlalu ingat dia menyebutkan nama tempat tersebut atau tidak yang jelas aku langsung menyadari bahwa tempat yang dia maksud itu sudah aku lewatin tadi. Trus aku bilang "Lah aku udah lewat sana tadi, tempatnya disana" sambil menunjuk tempat yang dimaksud. Kemudian pacarku itu terlihat buru-buru dan kemudian kami berpisah disana. Dia menuju ke tempat yang dimaksud tadi, sementara aku masih tetap melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

Aku berjalan lumayan jauh juga. Tiba-tiba aku sampai di sebuah sekolah. Sekolah itu seperti sekolahan SD dan sekolah itu kelihatan sepi, seperti siswa-siswanya sudah pada pulang sekolah. Nah aku bingung kok aku bisa sampe disini? Lagipula jalan yang tadi trotoar menjadi jalan tanah biasa dan sedikit berbatu. Yang bikin aku tambah bingung aku kok bisa nembus ke belakang sekolah? Ahh aku masih tetap melanjutkan perjalananku, aku menuju ke pintu utama sekolah, aku pikir disana mungkin aku bisa menemukan jalan yang aku tau. Sampe di pintu utama sekolah dan keluar ke jalan, aku melihat jalan beraspal tapi jalan tersebut sepi sekali, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. Dan aku sama sekali tidak mengenali jalan itu. Ahh aku semakin bingung. Aku mau melanjutkan perjalanan lewat jalan yang aku tidak tau itu atau bagaimana? Akhirnya aku putuskan untuk berbalik arah, seingatku di bawah gedung SD itu ada pangkalan angkot. Aku berencana naek angkot saja, lagipula aku pikir kalo aku berjalan kaki sejauh itu bisa gempor juga nih kaki.

Di tengah perjalanan balik arah tadi tiba-tiba aku ketemu dengan seorang wanita setengah baya duduk sedih memandangi seseorang yang tergeletak di bawah. Aku bertanya pada ibu itu "Bu, itu (orang yang tergeletak) kenapa?" Ibu itu menjawab "Iya dia sakit", kemudian dari arah timur datang temanku yang seorang perawat. Aku berteriak memanggil namanya "Purnaaa....ini ada orang sakit, gimana? Bisa dibawa ke rumah sakit mu ga?" Sambil berlari kecil ke arahku temanku menjawab "Iya bisa, ada jamkesmas kan?" Dia balik bertanya. Aku bilang "Yah nanti sajalah itu yang penting dibawa ke rumah sakit dulu lah ini." Akhirnya aku bersiap-siap membawa orang itu ke rumah sakit. Tiba-tiba aku menemukan jalan kecil, aku mau melewati jalan itu tapi tidak bisa. Aku mulai berpikir, apa jangan-jangan aku terlalu gendut ya sampe ga muat lewat jalan kecil ini. Ah aku mencoba sesuatu yang agak bodoh kurasa, aku berusaha mendorong tembok itu dan ternyata tembok itu BISA BERGESER. Aku terkejut sekali. Kok tembok ini bisa aku dorong. Padahal bener-bener tembok terbuat dari batu dan semen juga, apa iya bisa bergerak? Ahh tapi aku singkirkan pertanya-pertanyaan yang melintas di kepalaku itu, yang penting gimana caranya aku bisa lewat jalan ini. Dan akhirnya aku bisa keluar juga dari jalan itu. Huuuffff, legaaa.... Lalu aku terbangun dari tidurku.


Mimpi apa aku ya? Kok aneh gitu mimpinya. Maksudnya apa ya? Aku bukan orang yang mudah bermimpi, jadi sekalinya aku bermimpi aku pasti ingat betul jalan cerita mimpiku itu.

Ahhh sudahlah.....daripada sibuk mikirin mimpi mending rekap tugas2 mahasiswa ini. -___________-

Tuesday, November 19, 2013

Aku Juga Salah

Beberapa hari yang lalu aku mengalami ke-BeTe-an tingkat lanjut sama salah satu kawanku. Namanya aku rahasiakan saja, supaya ga menjadi gosip. Jadi ceritanya gini, hari sabtu kemaren aku dapt tugas untuk nguji seminar mahasiswa. Nah, salahku adalah aku ga ingat jam berapa aku ditugaskan nguji, karena jam-nya di luar shift kerjaku, aku harusnya hari sabtu itu masuk jam 3 sore, tapi aku ditugaskan nguji mahasiswa jam 10 pagi.

Sabtu pagi aku ingat, aku ingat ditugaskan untuk nguji, tapi aku lupa, jam berapa tepatnya, aku hanya ingat aku harus masuk lebih awal dari jam kerjaku. Aku sms temanku, tapi ternyata dia ga bales2. Tiba-tiba jam 10.30 ada telepon dari kampus bahwa aku harus nguji saat itu juga, waduuhh panik donk, secara belum mandi juga. Nah pada saat itu lah emosi ku memuncak, aku sms ga dibales, di telp ga diangkat sekarang udah lewat 30 menit dari jam ujian baru aku ditelpon. Macam mana pula ini? Aku tanya temanku dia bilang hapenya ketinggalan di rumah. Oke aku bisa memahami, aku juga sering ketinggalan hape. Tapi bukannya biasanya dia ga pernah lepas dari hape? Kemana hape lagi satu? Kok aku ga dikasi tau no nya seh? Trus kenapa dia baru telpon aku setelah lewat dari 30 menit, harusnya kan dia telpon 30 menit sebelum ujian dimulai kalo menyadari sang dosen penguji tidak ada di tempat. Ahhh mulai lah aku mencari-cari kesalahan temanku.

Sampai di kampus, aku masih merengut dan konfirmasi tentang kejadian tadi pagi sama temanku. Aku lihat dari wajahnya dia merasa sangat bersalah sekali. Saat itu juga aku menyadari kesalahanku. Sebenarnya aku yang salah dalam hal ini. Suruh siapa aku lupa. Temanku meminta maaf, aku tau dari sorot matanya dia sangat menyesal atas kejadian ini. Ahh maafkan aku juga teman, aku juga salah dalam kejadian ini. :')

Friday, November 15, 2013

Olahraga Hari Ini Cukup Jadi Slogan Saja

Muahahahahahhaha, setelah kemaren sore bercita-cita dan berangan-angan untuk berolahraga pagi ini, tapi semuanya jadi gagal dan berantakan gara-gara hujan. Ihh ga bersahabat banget deh cuaca, padahal kan aku sudah punya niat yang sangat tulus dan mulia untuk berolahraga tapi kenapa kamu pake acara hujan segala seh. Gagal deh rencana guweehhh. -_________-

Monday, November 11, 2013

Ikhlas

Ya akhirnya hari ini aku mendapatkan ketenangan hati. Setelah beberapa hari ini belakangan ini aku dirundung ke-BeTe-an yang teramat sangat, akhirnya setelah ke gerja kemaren hatiku jadi sedikit lebih lega. Aku jadi lebih "nrimo" dan ikhlas dengan semua ini. Aku pasrah sama Tuhan, kalo memang ini yang harus aku jalani, yah aku jalani, mau bagaimana lagi?? Aku hanya perlu meminta kekuatan dari Tuhan agar aku bisa menghadapi semuanya dengan ikhlas.

Aku merasa bahwa selama ini aku membawa tas punggung yang berisi beban yang sangat berat di pundakku. Betapa bodohnya aku, buat apa aku membawa beban itu semua? Mengapa tidak kuletakkan saja semua beban itu hingga aku bisa berjalan dengan ringan? Yaa, aku sendiri yang dengan sengaja membawa beban berat itu hingga akhirnya menyusahkan diriku sendiri. Untung aku segera menyadari kebodohanku itu. Dan aku tidak mau terus menerus membawa tas yang berisi segala jenis permasalahan hidup itu.

Biarlah, kuberikan saja semua beban itu pada Tuhan, memasrahkan semua pada-Nya. Jika aku sudah mempercayai Dia untuk membawa beban itu mengapa pula aku harus memikul kembali beban itu. Tidak. Aku percaya pada-Nya. Aku sudah menyerahkan bebanku pada-Nya.

Yang perlu aku lakukan sekarang hanyalah, menjalani semua tugas dan kewajibanku dengan baik. Segala bentuk permasalahan dan gundah gulana yang menyelimuti hati dan pikiranku akhir-akhir ini aku pasrahkan pada-Nya. Biarlah. Apa yang terjadi ya terjadilah. Aku sudah lelah untuk berpikir. Aku tidak mau menyimpan hal-hal negatif di dalam hati dan pikiranku. Itu hanya akan membuat jalan yang akan kulalui terasa lebih berat.


Aku ikhlas Tuhan.